Items filtered by date: November 2023
28 November 2023 In Iswadi Syahrial Nupin

Seminggu yang lalu tepatnya, 20 November 2023 telah dilaksanakan acara Pekan Library 2. Pekan Library 2 menghadirkan beberapa kegiatan yaitu Pameran Buku Hibah Mahasiswa, Workshop Anti Korupsi dan Literasi Kepemimpinan, Lomba Konten Promosi Perpustakaan serta Lomba Penulisan Artikel Perpustakaan Digital. Acara Pekan Library 2 dibuka oleh Yasir, Kepala UPT.Perpustakaan Unand. Sebelumnya, Nani, Ketua Panitia Pelaksana Pekan Library 2 menyampaikan kata pembuka. Beliau sangat berterima kasih atas bantuan rekan-rekan panitia yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan ini. Nani juga menghimbau agar mahasiswa mengikuti acara Pekan Library 2 sehingga mahasiwa dapat menambah wawasannya terutama tentang anti korupsi dan kepemimpinan. Dalam sambutannya Yasir, mengharapkan agar mahasiswa Unand dapat mengikuti acara ini dan memanfaatkan buku yang dihibahkan untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Beliau juga mengharapkan agar kegiatan workshop dan lomba dapat diikuti oleh mahasiswa Unand. Iswadi Syahrial Nupin, Koordinator Acara menjelaskan kegiatan yang berlangsung kepada audiens tentang pelaksanaan Lomba Konten Promosi dan Lomba Penulisan Artikel Perpustakaan Digital. Beliau mengharapkan agar mahasiswa mengikuti lomba tersebut.

Pekan Library 2 tak hanya dimanfaatkan mahasiswa Unand saja akan tetapi juga mahasiswa luar yang datang sekedar untuk melihat buku yang dihibahkan. Hari pertama pengunjung yang datang tidak begitu ramai. Kunjungan membludak pada keesokan harinya. Kemungkinan ramainya UPT.Perpustakaan Unand karena sebagian mahasiswa tersebut akan mengikuti workshop anti korupsi dan literasi kepemimpinan. Kegiatan ini dilaksanakan di The Gade Creative Lounge (TGCL). Narasumber dalam acara tersebut adalah Muhammad Yunus, Penyuluh Anti Korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi yang juga bertugas di Rumah Sakit M.Djamil dibidang Satuan Pengawas Internal (SPI). Moderator dan pemantik acara adalah Beni Adri Yassin, Staf Bidang Automasi.

Yang menarik adalah animo mahasiswa mengikuti Workshop Anti Korupsi dan Literasi Kepemimpinan. Paska pemaparan narasumber, mahasiwa langsung bertanya tentang cara penanggulangan korupsi yang terjadi baik dalam organisasi mahasiswa maupun tempat lainnya. Ada pula yang curhat hadiah lomba belum diterima karena adanya korupsi. Menurut Muhammad Yunus, untuk mencegah korupsi yang diperkuat adalah pemahaman beragama yang benar. Ketika ada niat korupsi maka perlu diingat bahwa Allah selalu melihat perbuatan makhluk-Nya. Yakinkan diri bahwa gerak gerik kita selalu diperhatikan oleh Allah. Beliau juga memberi saran apabila kita ditipu dalam suatu event lomba maka ikhlaskan saja kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah akan mengganti hak kita yang hilang dengan sesuatu yang lebih baik.

Kegiatan Pekan Library 2 secara umum berlangsung sukses. Panitia terlihat solid dalam bekerja sesuai tugasnya masing-masing. Dalam closing ceremony, Yasir berharap agar Pekan Library di tahun mendatang seyogianya dapat dilaksanakan secara nasional dengan seminar nasional, lomba deklamasi puisi dan lain sebagainya. Beliau juga memberikan apresiasi kepada partisipan lomba bahwa semua karya yang dilombakan itu bagus. Tidak ada yang jelek. Hanya saja ada beberapa yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh juri. Bagi yang belum beruntung jangan patah semangat teruskan berkarya.

Buku yang dihibahkan kepada mahasiswa lebih kurang 1.665 eksemplar. Jumlah pengunjung perhari selama Pekan Library 2 rata-rata 220 orang. Peserta lomba konten promosi perpustakaan berjumlah 8 orang sedangkan peserta lomba penulisan artikel Perpustakaan Digital berjumlah 18 orang. Pemenang Lomba Konten Promosi Perpustakaan berjumlah 4 orang sedangkan Lomba Penulisan Artikel Perpustakaan Digital berjumlah 5 orang. Pemenang Lomba Konten Promosi Perpustakaan yaitu Junita Citra Ayu Chania, Mengki Kurniawan, Silca Chairana Rahman dan Yofie Fara Madani. Lomba Penulisan Artikel Perpustakaan Digital yaitu Violina Anastasya, Anisa Putri Dewiyanti, Avivo Ajvantara, Qurratul Hilma dan Hamda Alsuri Saimar. Reward untuk para pemenang lomba dibagikan Jumat, 24 November 2023. Juri dalam lomba ini adalah Marlini, Dosen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Negeri Padang (UNP) dan Muhammad Subhan, Pegiat Literasi dan founder Sekolah Menulis elipsis. Nama juri sengaja dirahasiakan agar lomba dapat berlangsung secara fair.

Sebetulnya ada yang kurang dalam event tahunan ini. Kekurangannya tidak melibatkan Duta Baca dan Sahabat Perpustakaan dalam kegiatan. Sebetulnya mereka dapat diberikan “slot” acara seperti Seminar Minat Baca dan Peningkatan Indeks Literasi Mahasiswa. Hal ini terjadi karena beberapa Panitia Pekan Library 2 telah dilibatkan dalam menyiapkan jawaban borang akreditasi UPT.Perpustakaan sekaligus merancang persiapan Pelatihan SLiMs bagi Pengelola Ruang Baca Fakultas dilingkungan Unand. Mereka dituntut lebih fokus dalam menyiapkan data untuk menyelesaikan Akreditasi UPT.Perpustakaan Unand 2023. Dengan kata lain, jadwal kegiatan staf UPT.Perpustakaan yang “padat” membuat acara Pekan Library 2 terkesan dilaksanakan secara terbatas. InsyaAllah, acara pelatihan bagi staf ruang baca akan diselenggarakan pada 4 Desember 2023 mendatang. Pelatihan tersebut mengundang narasumber dari luar Unand yaitu Sefri Doni, pakar SLiMs (Senayan Library Information Management Systems).  

Pekan Library sebagai “ikon” event literasi tahunan memang layak untuk dilaksanakan secara berkesinambungan. Target penting kesuksesan Pekan Library 2 tak hanya sekedar penyelenggaraan seminar nasional 2024 akan tetapi event KPDI (Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia) 2026. Dalam hal ini UPT.Perpustakaan Unand menjadi tuan rumah dalam perhelatan akbar tersebut. Oleh karena itu diperlukan dukungan pimpinan dalam menyukseskan seminar nasional 2024 dan KPDI 2026 yang dilaksanakan tahun-tahun mendatang. Staf UPT.Perpustakaan Unand seyogianya mempersiapkan diri secara profesional dalam melayani peserta yang mengikuti seminar dan call paper. Tema seminar yang diangkat berkaitan dengan local wisdom yakni manuskrip kuno nusantara baik yang terdapat di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan wilayah lainnya di Indonesia. Alasannya diambilnya tema yang berkaitan dengan manuskrip kuno karena sebagai anak bangsa perlu kiranya kita melindungi legasi yang ditinggalkan oleh leluhur agar artefak atau situs yang ditinggalkannya masih dapat diketahui oleh generasi masa depan. Dalam hal ini UPT.Perpustakaan Unand juga memiliki naskah kuno yang terletak di Minangkabau Corner. UPT.Perpustakaan Unand memiliki peran untuk melindungi dan melestarikan naskah yang ada secara digital. Bila perlu naskah yang dibaca cukup dengan scan QR code sehingga dapat diakses khalayak ramai.

Dengan demikian Pustakawan Unand seyogianya berkolaborasi dengan Dosen Unand berstatus filolog seperti Pramono dan Muhammad Yusuf yang juga dosen Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Bahasa dan Sastra Minangkabau. Perlu diingat bahwa kolaborasi yang baik merupakan kunci kesuksesan suatu event. Literacy is much more than an educational priority - it is the ultimate investment in the future and the first step towards all the new forms of literacy required in the twenty-first century. We wish to see a century where every child is able to read and to use this skill to gain autonomy. Literasi lebih dari sekedar prioritas pendidikan – ini adalah investasi utama di masa depan dan langkah pertama menuju semua bentuk literasi baru yang dibutuhkan di abad kedua puluh satu. Kami ingin melihat abad di mana setiap anak dapat membaca dan menggunakan keterampilan ini untuk memperoleh kemandirian. Demikian quote Irina Bokova, Direktur Umum (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).

                                                                                                     Padang, 28 November 2023

                                                                        Penulis : Iswadi Syahrial Nupin, S.Sos., M.M

                                                                        Editor  : Beni Adri Yassin, S.Kom

27 November 2023 In Beni Adri Yassin

Perpustakaan sebagai sumber informasi dan pengetahuan, telah mengalami perubahan yang signifikan, beralih dari pustaka fisik ke pustaka digital.Transformasi ini terjadi seiring dengan perkembangan teknologi dalam bidang ilmu pengetahuan dan informasi yang pesat. Sejarah perubahan ini mencerminkan perjalanan panjang untuk menyederhanakan akses terhadap informasi. Perubahanini muncul sebagai respons terhadap tuntutan kemajuan teknologi yang cepat dan perubahan karakter pengguna yang menciptakan kebutuhan dan keinginan baru.
Dalam menghadapi era teknologi yang terus berkembang, kecepatan dan aksesibilitas informasi menjadi fokus utama. Konsep perpustakaan digital, pada dasarnya, serupa dengan perpustakaan konvensional, dengan perbedaan terletak
pada sumber daya dan sistem peminjamannya. Perpustakaan digital dianggap lebih sederhana, memberikan kemudahan bagi para peminjam buku. Perubahan dari pustaka fisik ke pustaka digital tidak hanya merespon perkembangan teknologi, melainkan menjadi suatu keharusan dalam menghadapi tantangan era informasi. Kecepatan dan aksesibilitas informasi menjadi kunci utama, dan transformasi pustaka menjadi sarana efektif untuk memenuhi tuntutan ini. Pemahaman mendalam terhadap perubahan ini memungkinkan kita untuk menggali potensi penuh dari samudra pengetahuan digital yang tak terbatas, semuanya dapat diakses hanya dengan ujung jari.


-Evolusi Pustaka Digital-
Perpustakaan, sebagai salah satu sumber informasi yang krusial dalam ranah pendidikan dan informasi, memiliki peran sentral dalam sejarah dalam melestarikan pengetahuan. Pada awalnya, perpustakaan terdiri dari kumpulan buku fisik yang teratur di rak dan ruang yang memuat koleksi buku cetak. Sekarang, melalui perkembangan teknologi, terutama internet, perpustakaan mengalami transformasi revolusioner seiring dengan kemajuan teknologi yang membuka peluang untuk mengubah koleksi perpustakaan menjadi pustaka digital. Pendigitalan bukan hanya sebatas pemindahan buku ke format digital, melainkan juga membuka pintu akses ke sumber daya multimedia, jurnal ilmiah, dan arsip yang lebih luas. Proses scanning atau pengetikan ulang diterapkan untuk menciptakan versi digital dari buku-buku cetak. Evolusi perpustakaan dari bentuk fisik ke bentuk digital menciptakan paradigma baru dan membuka jendela menuju pengetahuan tak terbatas di era digital. Selain itu, konsep peminjaman buku di perpustakaan mengalami perubahan signifikan dengan hadirnya platform peminjaman digital. Sekarang semua orang dapat mengakses dan meminjam e-book serta sumber daya digital kapan saja dan dimana saja. Hal ini memberikan kebebasan yang lebih besar kepada pembaca untuk menyesuaikan gaya membaca mereka. Integrasi kecerdasan buatan, analisis data, dan teknologi baru lainnya akan membentuk masa depan perpustakaan digital.


Potensi untuk menciptakan pengalaman membaca yang lebih dinamis, personal, dan terhubung dengan perkembangan terkini dalam ilmu pengetahuan dan teknologi masih menjadi peluang yang menarik untuk dieksplorasi. Peran Teknologi dalam Transformasi Pustaka Secara hukum, bahkan diuraikan dalam Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, dikemukakan bahwa koleksi perpustakaan dipilih, diolah, disimpan, dilayankan, dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (pasal 12 ayat 1). Setiap perpustakaan juga diwajibkan untuk mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (pasal 14 ayat 3). Pada saat ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi tidak pernah terbayangkan oleh ilmuwan beberapa ratus tahun yang lalu. Kemajuan teknologi yang pesat berdampak pada pola perubahan yang tengah terjadi di perpustakaan. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran yang signifikan dalam perubahan ini memainkan peran besar dalam mengoptimalkan berbagai aspek kehidupan. Teknologi memungkinkan efisiensi yang lebih besar, terutama dalam proses seperti mengubah koleksi perpustakaan dari buku fisik menjadi format digital. Pendigitalan ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga memudahkan pengelolaan koleksi secara lebih efisien.


Sistem manajemen pustaka berbasis teknologi membantu mengelola inventaris, peminjaman, dan pelacakan informasi pembaca, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi operasional perpustakaan. Platform peminjaman digital memberikan kemampuan kepada pembaca untuk meminjam tanpa harus mendatangi perpustakaan secara langsung, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dan memperluas jangkauan layanan perpustakaan.Pustaka Digital dan Akses Global Pustaka digital merupakan perpustakaan yang menghadirkan koleksi dalam bentuk digital, seperti e-book, jurnal elektronik, dan sumber daya digital lainnya. Materi pustaka disajikan dalam format file digital, memungkinkan akses dan pembacaan melalui perangkat elektronik seperti komputer, tablet, atau e-reader, yang menghilangkan kebutuhan untuk buku fisik dan memberikan fleksibilitas membaca di berbagai lokasi. Keunggulan utama pustaka digital terletak pada aksesibilitas globalnya, memungkinkan pembaca dari seluruh dunia untuk mengakses koleksi tanpa perlu hadir secara langsung di perpustakaan fisik. Akses ini membuka pintu bagi pembaca dengan berbagai latar belakang dan lokasi geografis, serta meningkatkan aksesibilitas literatur untuk individu yang sulit mengakses perpustakaan fisik, seperti orang dengan mobilitas terbatas atau yang tinggal di daerah terpencil. Pustaka digital dengan akses global memainkan peran penting dalam demokratisasi pengetahuan, memastikan bahwa informasi dan literatur dapat dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia. Transformasi ini menciptakan revolusi dalam cara kita mengakses dan berinteraksi dengan sumber daya informasi.


Perubahan perpustakaan menuju bentuk digital menjadi arus utama dalam penyajian dan akses terhadap pengetahuan. Pustaka digital memfasilitasi akses ke beragam sumber daya, termasuk e-book, jurnal elektronik, dan konten digital
lainnya. Kelebihan utama dari pustaka digital terletak pada tingginya fleksibilitas dalam membaca, memungkinkan pembaca untuk mengakses materi dari berbagai perangkat elektronik. Kemampuan akses global dari pustaka digital membuka peluang bagi pembaca dari berbagai belahan dunia tanpa dibatasi oleh batasan waktu dan lokasi. Transformasi pustaka didorong oleh peran sentral teknologi informasi dan komunikasi. Proses pendigitalan koleksi, implementasi sistem manajemen pustaka berbasis teknologi, dan platform peminjaman digital adalah contoh nyata bagaimana teknologi membentuk perubahan signifikan dalam struktur dan layanan perpustakaan.

Penulis : Violina Anatasya (Juara 1 Lomba Menulis Artikel Tentang Perpustakaan dalam Acara Pekan Library 2)

Editor   : Beni Adri Yassin

27 November 2023 In Berita dan Peristiwa

Bertempat di Lantai 3 Gedung UPT.Perpustakaan Unand, 24 November 2023, Pekan Library 2 resmi ditutup. Dalam sambutannya, Yasir, Kepala UPT.Perpustakaan Unand menyebutkan bahwa kegiatan Pekan Library 2 ini berlangsung dengan aman dan lancar. Pekan Library 2 dapat dikatakan sukses dalam menyelenggarakan event pameran hibah buku mahasiswa, workshop anti korupsi dan literasi kepemimpinan serta lomba konten promosi dan lomba penulisan artikel perpustakaan digital. Kedepan beliau berharap agar Pekan Library selanjutnya ditingkatkan ke level nasional dengan kegiatan seminar nasional, lomba deklamasi puisi dan cerpen.

Sebelum acara penutupan dilakukan pemberian Anugerah Lomba Konten Promosi Perpustakaan dan Penulisan Artikel Perpustakaan Digital yang seluruhnya berjumlah 9 orang. Bertindak sebagai Juri dalam perlombaan tersebut adalah Marlini, Dosen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Negeri Padang (UNP) dan Muhammad Subhan, Pegiat Literasi dan founder Sekolah Menulis elipsis. Acara diakhiri dengan foto bersama.

Editor  : B A Y

22 November 2023 In Berita dan Peristiwa

Selasa, 21 November 2023, Pukul 14.00 - 16.00 Wib, Panitia Pekan Library 2 Perpustakaan Universitas Andalas bersinergi dalam upaya meningkatkan Integritas dan loyalitas dalam program percepatan perubaan perpustakaan di era PTN-BH, yaitu dengan mengadakan Workshop Anti Korupsi dan Literasi Kepemimpinan.

Salah satu panitia mengatakan, bahwasannya diantara tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya dalam mengkader generasi calon pemimpin dari kalangan mahasiswa, disamping itu kegiatan ini juga diikuti oleh Tendik Perpustakaan Universitas Andalas. Acara ini diselenggarakan di Perpustakaan Lantai 2, tepatnya di The Gade Creative Lounge. Suasana yang nyaman dan santai membuat penyelenggaraan kegiatan ini terkesan tidak terlalu kaku.

Acara diawali dengan pembukaan oleh Winda Siregar, selaku MC, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan langsung oleh kepala Perpustakaan Drs. Yasir, S.Sos. Pasca pembukaan kegiatan acara langsung di nahkodai oleh Pemateri pertama yaitu Beni Adri Yassin, S.Kom. Beni yang bertugas selaku moderator sekaligus Narasumber pembuka dengan membawakan materi tentang Kepemimpinan dan Macam-macam gaya kepemimpinan. Dalam penyampaian materi, Beni menegaskan salah satu kunci keberhasilan seorang pemimpin adalah ketika mampu mengalahkan egonya sendiri.

Pemateri selanjutnya yaitu Bapak Muhammad Yunus, beliau adalah Penyuluh Anti Korupsi, RSUP M.Djamil Padang. Materi yang ditekankan oleh Yunus adalah terkait macam-macam jenis korupsi, penyebab dan cara mengatasi tindakan korupsi. Jumlah peserta dalam kegiatan ini berkisar 50 orang sesuai dengan kapasitas ruangan yang ada. Antusis pesertapun dalam kegiatan ini sangat terasa dalam diskusi tanya jawab hingga acara usai.

 

Panitia Pekan Library 2

Halaman 1 dari 2